
My rating: 4 of 5 stars
View all my reviews
📚 Pulang
✏ Leila S. Chudori
🖨 @fiksigpu
464 halaman, 2012.
Read on @gramediadigital
Blurb
Paris, Mei 1968
Ketika gerakan mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo, seorang eksil politik Indonesia, bertemu Vivienne Deveraux, mahasiswa yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yg sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta, Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas.
✏ Leila S. Chudori
🖨 @fiksigpu
464 halaman, 2012.
Read on @gramediadigital
Blurb
Paris, Mei 1968
Ketika gerakan mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo, seorang eksil politik Indonesia, bertemu Vivienne Deveraux, mahasiswa yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yg sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta, Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas.
Meski kabar terus bergulir dari Jakarta, Dimas dan kawan-kawannya di Perancis tetap harus melanjutkan hidup mereka. Hari demi hari diliputi rasa bersalah terhadap apa yang dialami kawan-kawannya di Indonesia. Pun, mereka juga harus berjuang karena identitas mereka yang dicap kiri dan kehilangan identitas negara yang dicintainya.
Jakarta, Mei 1998
Jakarta, Mei 1998
Lintang Utara, puteri Dimas, berhasil meraih visa masuk Indonesia untuk merekam pengalaman keluarga korban 30 September sebagai tugas akhir kuliahnya. Apa yg terkuak oleh Lintang bukan sekadar masa lalu ayahnya dengan Surti Anandari, tetapi jg bagaimana sejarah paling berdarah di negerinya mempunyai kaitan dengan ayah dan kawan-kawan ayahnya. Bersama Segara Alam, putra Hananto, Lintang menjadi saksi mata apa yang kemudian menjadi kerusuhan terbesar dalam sejarah Indonesia: Kerusuhan Mei 1998 dan jatuhnya Presiden Indonesia yang sudah berkuasa selama 32 tahun.
---
Pulang
Pulang bisa diartikan menjadi kembali. Kembali ke rumah, kembali ke dekapan seseorang, kembali ke diri kita sendiri. Pada novel ini, pulang berarti kembali ke negara yang dirindukan dan dicintainya.
Alur
Bercerita tentang Dimas Suryo, laki-laki yang tidak dianggap oleh negaranya karena diduga ia mempunyai pandangan politik kiri yang berbahaya. Pada awal cerita, diceritakan kehidupan normal mahasiswa, Dimas Suryo dan Hananto Prawiro beserta teman-temannya, seperti mahasiswa biasa yang sering berkumpul, berdiskusi, hingga berkenalan dengan gadis kampus. Pertemanan mereka kian dekat hingga akhirnya mereka juga bekerja di kantor yang sama. Lalu, di suatu waktu, tiba-tiba mereka dicap kiri, beberapa di antaranya tidak ditangkap karena sedang bertugas di luar negeri, tetapi kehilangan identitas mereka. Beberapa lainnya berhasil ditangkap dan dieksekusi.
Cerita berlanjut pada kehidupan Dimas di Prancis dan pengembaraannya bersama teman-teman dari satu negara ke negara lain. Mencoba kembali ke negara asalnya, namun selalu kandas, dan akhirnya mereka melanjutkan hidup di Paris. Tak jauh berbeda, di Indonesia, keluarga korban terus berusaha melanjutkan hidupnya meski dengan semua hal yang sudah dirampas oleh pemerintah.
Sosok Lintang Utara kemudian hadir untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada ayah dan kawan-kawan ayahnya. Melalui tugas akhirnya, ia berhasil ke Indonesia dan mewawancarai keluarga yang ada di Indonesia. Meski dengan kondisi Indonesia masih membara pada saat itu.
Keistimewaan
Pulang menghadirkan setting Indonesia pada tahun 1965 hingga 1998. Tentu saja, unsur sejarah menjadi satu hal yang istimewa. Selain itu, juga menjabarkan bagaimana sisi dari korban yang merasa tidak adil terhadap apa yang ditimpakan kepada mereka sedang mereka tidak tahu menahu soal yang dituduhkan.
Pembaca (re: aku) menjadi sedih, marah, saat membaca novel ini. Meski begitu, sentuhan romansa Dimas-Vivianne, Dimas-Surti-Hananto, dan Lintang-Segara jadi bumbu apik yang membuat novel ini nggak hanya bercerita sejarah saja.
Rating
4/5
0 Comments