Review: Rapijali 1: Mencari

Blurb Rapijali

Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, serta kakek yang menyayangi. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram. Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita.

Hidup Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Mungkinkah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan, apakah Ping siap dengan yang ia temukan? Bahwa hidupnya ternyata tak sesederhana yang ia duga.

Sinopsis Rapijali

Novel ini bercerita tentang seorang Ping yang mempunyai kehidupan kecil nan bahagia bersama kakeknya, Yuda Alexander. Mereka berdua hidup dengan kesenangannya terhadap musik. Tentu saja, kecintaan dan bakat Ping terhadap musik tak lepas dari ajaran kakek Ping yang selalu mengenalkannya terhadap musik dan berbagai alat musik. Tak jarang mereka berdua nge-band bersama dengan teman-teman kakeknya. Tak hanya sang kakek, Ping juga mempunyai sahabat dari kecil bernama Oding, yang sudah menemaninya sedari kecil hingga mereka disebut Poding. 

Meski begitu, selayaknya anak SMA, Ping menyimpan kegundahan dalam hatinya tentang kelanjutan hidupnya selepas SMA. Berbeda dengan Oding yang sudah menapaki jalan yang jelas soal masa depannya, yaitu peselancar, Ping masih berada di zona abu-abu. 

Suatu hari, hidup Ping dipaksa berubah. Ia pindah ke Jakarta. Berpisah dengan Oding dan kampung halamannya. Tapi, jalan Ping tak semudah itu, lika liku kehidupan yang disembunyikan kakeknya mulai menunjukkan ceritanya. Seolah jalan musik Ping terbuka lebar, ia bertemu teman-temannya yang suka dengan musik. disinilah perjalanan musik Ping dimulai.

Kelebihan dan Kekurangan