ยญ

Review: Pergi

Pergi Pergi by Tere Liye
My rating: 4 of 5 stars



View all my reviews



๐Ÿ“•Pergi
๐Ÿ“Tere Liye
Co-author Sarippudin
๐Ÿ“š Republika
๐Ÿ“– 455 hlm.
๐Ÿ“†2018
.
.
"Apakah kamu memang merasa hidupmu selurus itu, Salonga?" (p.112)
.
.
Novel Pergi, menceritakan soal shadow economy, khususnya keluarga tong, yg saat ini sudah diketuai oleh Bujang. Action yang intense, disertai bumbu-bumbu romansa Ayah Bujang dan istri pertamanya menjadi misteri yang jadi daya tarik sendiri buat saya untuk menelisik lebih jauh kisah Samad.
.
.
"Pernikahan, urusan perasaan, cinta, kebencian, itu semua tidak sesederhana yg dilihat. Kadangkala tidak bisa dijelaskan, kadangkala dipenuhi kesalahpahaman, kadangkala dipenuhi kesedihan dan kemalangan." (p.93)
.
.
Meski diiringi rasa benci, kecewa, dan terluka, masa lalu itu hadir dihadapan Bujang hingga memaksanya menyelaminya. Bertemu seseorang yang bahkan tak pernah ia pikirkan, Diego. Membawa ia pada rasa penasaran yang dalam mengenai Ayahnya. Sampai di suatu titik, Bujang bisa menerima masa lalu penuh luka itu, berdamai dengannya, dan menghadapi masa depan yang kini ada di depannya. Pesan bijak dari Salonga dan Tuanku Imam juga menjadi salah satu pemikiran yang kemudian membentuk Bujang menjadi Bujang. Menemani Bujang dalam memilih perjalanan hidup yang ia inginkan. .
.
Selalu terkejut dengan karya tere liye. Baik novel pulang dan pergi keduanya membuat diriku termenung soal hidup. Ada satu kalimat yang nampol banget, iya, kalimat pertama yg kutulis di review kali ini. Do we feel that way?
Buat kalian yg pengen tau jawaban Salonga dan percakapannya dengan Bujang, silahkan baca novelnya. ๐Ÿ˜‚

0 Comments