📚 peREmpuan

✏️ Maman Suherman

📝 Kepustakaan Populer Gramedia

©2016

🖨220 halaman

.

Blurb

Dua puluh enam tahun setelah kematian Re:, Melur kembali ke tanah air dengan gelar PhD tersandang di belakang namanya.

Sejumlah tanya ia bawa pulang: Siapa sebenarnya ibu kandungnya? Betulkah ibunya diperjualbelikan, dipaksa menjadi pelacur lesbian? Apa penyebab kematian ibunya yang teramat tragis itu?

.

.

Review

Kita mungkin pernah menilai orang dari penampilan luarnya, dari pekerjaannya, dari apa yang bisa kita lihat. Ya kan? Seperti persepsi pertama yang datang padaku saat melihat tokoh utama yang seorang tuna susila. Dari kacamata manapun, honestly, aku tidak bisa membenarkan mereka yang memutuskan untuk menjadi PSK. Tapi, bagaimana dengan Rere? Yang dia dipaksa dan dijebak untuk menjadi PSK? Yang sebenarnya dia sudah ingin bebas dan selesai membayar hutangnya namun malah berakhir tragis? Kisah yang diceritakan dalam buku ini sungguh pilu. Ditambah bumbu kepedihan yang mengakar di setiap orang yang berhubungan dengan Re, utamanya Herman. Pun pula, Melur yang penuh curiga akan apa yang sebenarnya terjadi pada Re. Wah, ceritanya sungguh bikin hati gak karuan. Sedih, kasian, terharu, tapi juga penuh kasih sayang.

Gaya bahasa dalam buku ini juga nggak berbelit-belit. Banyak puisi dan kata-kata yang kemudian membuatnya semakin menarik. Ditambah puisi dari Rabi'ah Adawiyah. Masuk banget ke hati.

Penuturan kisah yang dilihat dari sudut pandang Herman pun membuat buku ini semakin menarik. Melihat bagaimana cinta Herman yang masih terjaga hingga puluhan tahun kemudian. Yang lalu diperuntukkan untuk Melur, anak Rere. Belajar memahami Rere dari sudut pandang Herman, cukup menarik buatku. Selain itu, kita juga diajak belajar banyak teori kriminologi dan feminisme yang mungkin buat sebagian orang, aku khususnya, nggak familiar.

Yang bikin terkesan buat aku sebenernya, intro atau awalan dari bab 1 ketika Herman cerita soal mimpinya tentang Rere yang berubah jadi hantu menggentayangi Herman dengan tuntutan balas dendamnya. Wah itu bikin shock sih, awal-awal. 👍

Btw, surat Re untuk Herman bikin mewek. 😭😭😭😭 💓💓💓💓