Aku menunjuk gambar lain dari buku. Ada seorang pria yang sedang memegang Pedang Suci dan menghujamkannya ke singgasana.
"Oh Putri! Apa Putri mengenali orang ini?"
Gimana aku bisa tahu...
"Ya, Putri benar. Itu Ayah Putri."
Ah, apa? Orang jahat yang membuang anak dan istrinya dan melakukan hal yang nggak aku tahu?
"Hastert! Twas!"
Sialan! Sampah! Aku mengutuk orang yang ada di buku ratusan kali.
"Oh, lihatlah, pintar sekali Putri kami!"
Melihat aku menunjuk laki-laki pada gambar (dengan cara yang kejam), Lily menepuk kepalaku berpikir bahwa aku pintar.
Aku tak bisa membaca kata-kata yang ada di buku, tapi saat aku melihat Lily menjelaskannya, Aku tau bahwa Ayahku adalah raja Kerajaan Obelia yang sekarang.
Dalam buku itu, ada ilustrasi saat raja sekarang mengalahkan setan yang membuat perjanjian dengan raja terdahulu, dan juga mengantarkan kerajaan kembali berjaya. Setelah itu, ia dipanggil "Pahlawan".
Wow. Aku tak percaya orang-orang tak mempermasalahkan membunuh orang dari kerajaan dan membuang anaknya sendiri. Aku benar-benar tak bisa mempercayai buku sejarah. Meskipun itu hanya sebuah buku cerita!
Aku marah.
"Kalau dipiki-dipikir, kami belum pernah memberitahu siapa nama ayah Putri, kan?"
Mendengar ucapan Lily, ekspresiku menggelap.
"Apa Putri mau melihat foto itu lagi?"
Aku nggak penasaran sama sekali! Kenapa aku harus penasaran pada orang sialan itu!
Mendengar kata selanjutnya dari Lily, membuatku membeku.
"Ayah Putri Athanasia adalah raja Kerajaan yang sekarang, Yang Mulia Claude De Eljeu Obelia."
Setelah itu, kepalaku dipenuhi tanda tanya.
Huh? Kakak, apa yang barusan kau katakan?
Lily sepertinya mengerti apa yang kutanyakan, menepuk kepalaku dan tersenyum.
"Yang Mulia Claude De Eljeu Obelia."
Tunggu.. Kenapa namanya hampir sama dengan raja yang ada di novel?
"Dan Putri adalah Putri Atanasia De Eljeu Obelia."
Ehh? Bahkan namaku sama dengan nama putri di novel itu.
"Yang Mulia memberikan Putri nama tengah dan pertemuan pertama kalian tidak seperti pertemuan resmi lainnya yang berarti Yang Mulia sangat menyayangi Putri"
Wow, bahkan hal kecil yang ada di novel sama. Ini membuatku merasa buruk...
Apa hanya aku? Kenapa aku merasa aku tak punya masa depan?
Ha ha...